Pemasaran yang efektif tidak hanya melibatkan pengetahuan produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap siapa yang menjadi sasaran kita.
Dalam dunia digital marketing yang semakin kompleks, menentukan target audiens dapat ditentukan berdasarkan demografi, psikografis, dan behavior atau perilaku konsumen.
Yuk, kita pelajari ketiganya agar dapat membuat profil audiens yang komprehensif!
Target Audiens Berdasarkan Demografi
Definisi
Target audiens berdasarkan demografi mengacu pada segmentasi pelanggan berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, lokasi geografis, dan lainnya.
Melalui pemahaman mengenai demografi audiens, Anda dapat menyusun campaign yang lebih spesifik dan relevan, menulis pesan yang lebih menarik, dan meningkatkan konversi penjualan.
Elemen atau Unsur Demografi
- Usia
- Membedakan antara generasi seperti Gen Z, Millennial, Gen X, dan Baby Boomer.
- Menyesuaikan pesan dan saluran pemasaran sesuai dengan preferensi setiap kelompok usia.
- Jenis Kelamin
- Memahami preferensi dan kebutuhan berdasarkan jenis kelamin.
- Membuat campaign yang mencerminkan keberagaman dan inklusivitas.
- Pendidikan
- Menyesuaikan tingkat kompleksitas pesan dengan tingkat pendidikan target audiens.
- Menggunakan channel yang sesuai dengan tingkat literasi pendidikan.
- Pekerjaan dan Jabatan
- Menargetkan spesifik berdasarkan industri atau posisi pekerjaan.
- Menyesuaikan bahasa dan nilai yang relevan dengan audiens yang bekerja di berbagai sektor.
- Pendapatan
- Menganalisis daya beli dan preferensi pembelian berdasarkan kisaran pendapatan.
- Mengoptimalkan strategi harga dan penawaran khusus.
- Lokasi Geografis
- Menyesuaikan kampanye berdasarkan lokasi, baik tingkat lokal, nasional, atau internasional.
- Memahami perbedaan budaya dan tren konsumen di berbagai wilayah.
Target Audiens Berdasarkan Psikografis
Definisi
Sementara itu, target audiens berdasarkan psikografis mengarah pada segmentasi pelanggan berdasarkan faktor psikologis dan perilaku mereka.
Ini mencakup nilai-nilai, sikap, minat, gaya hidup, kepribadian, dan faktor emosional lainnya.
Dengan memahami aspek-aspek tersebut, kita berpeluang membuat campaign yang lebih personal dan relevan, membangun koneksi emosional, dan meraih kepercayaan pelanggan.
Unsur atau Elemen Psikografis
- Nilai-nilai dan Sikap
- Menganalisis nilai-nilai yang dianut oleh target audiens.
- Menyesuaikan pesan dan tindakan pemasaran untuk mencocokkan sikap dan nilai pelanggan.
- Minat dan Hobi
- Memahami minat dan hobi yang memotivasi perilaku pembelian.
- Menyesuaikan konten pemasaran dan penawaran dengan minat khusus.
- Gaya Hidup
- Mengidentifikasi gaya hidup pelanggan, termasuk aktivitas sehari-hari, kebiasaan, dan preferensi.
- Menyesuaikan kampanye untuk mencerminkan gaya hidup target audiens.
- Kepribadian
- Menganalisis kepribadian dan karakteristik unik dari segmen pelanggan.
- Membangun campaign yang sesuai dengan kepribadian yang telah teridentifikasi.
- Tingkat Emosional
- Memahami perasaan dan emosi yang terlibat dalam keputusan pembelian.
- Menciptakan pesan yang menangkap emosi dan menyentuh hati pelanggan.
- Tingkat Kepuasan Hidup
- Mengetahui tingkat kepuasan hidup dan aspirasi pelanggan.
- Mengarahkan iklan untuk mendukung pencapaian tujuan serta kebahagiaan pelanggan.
Target Audiens Berdasarkan Behavior
Definisi
Yang dimaksud menentukan target audiens berdasarkan behavior (perilaku) ialah pendekatan pemasaran yang berfokus pada tindakan nyata dan kebiasaan konsumen.
Hal ini mencakup aktivitas online dan offline, serta respons terhadap campaign sebelumnya.
Dengan memahami perilaku pelanggan, kita bisa mengidentifikasi pola pembelian, preferensi, dan kecenderungan konsumen, sehingga turut meningkatkan efektivitas campaign.
Unsur atau Elemen Behavior
- Riwayat Pembelian
- Menganalisis produk atau layanan yang telah dibeli oleh pelanggan.
- Menyesuaikan rekomendasi dan penawaran berdasarkan pola pembelian sebelumnya.
- Aktivitas Situs Web dan Aplikasi
- Memantau perilaku online seperti kunjungan ke situs web, navigasi halaman, dan interaksi dengan aplikasi.
- Menggunakan data ini untuk merancang pengalaman digital yang lebih sesuai.
- Respons Terhadap Sebuah Campaign
- Menilai bagaimana pelanggan merespons kampanye sebelumnya, termasuk pembukaan email, klik iklan, dan partisipasi dalam promosi.
- Mengoptimalkan strategi berdasarkan hasil campaign
- Interaksi Media Sosial
- Memahami bagaimana pelanggan berinteraksi di platform media sosial.
- Menggunakan data ini untuk menentukan platform dan jenis konten yang paling efektif.
- Siklus Pembelian
- Menganalisis fase siklus pembelian pelanggan dari tahap awareness hingga konversi (conversion).
- Menggunakan informasi ini untuk menyusun kampanye yang sesuai dengan setiap fase.
- Tingkat Keterlibatan
- Menilai tingkat keterlibatan (engagement) pelanggan dengan merek, baik itu melalui survei, ulasan, atau partisipasi dalam komunitas online.
- Meningkatkan interaksi dengan pelanggan yang sangat terlibat.
Dengan merinci target audiens berdasarkan demografi, psikografi, dan behavior, perusahaan dapat mengarahkan strategi marketing dengan lebih tepat sasaran.
Hal tersebut memungkinkan mereka untuk mengembangkan produk maupun campaign yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi unik dari setiap segmen audiens.