CEO Mastah Digital Indonesia Jadi Fasilitator Pelatihan Digital Marketing bagi Warga Binaan Lapas Cipinang

CEO Mastah Digital Indonesia Jadi Fasilitator Pelatihan Digital Marketing bagi Warga Binaan Lapas Cipinang

Jakarta, November 2023 — CEO Mastah Digital Indonesia Harseto didapuk menjadi fasilitator pelatihan digital marketing bagi 25 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Rabu (01/11).

Harseto menjabarkan, perkembangan zaman saat ini disebut oleh para ahli sebagai era industri 4.0. Itu artinya, teknologi digital adalah sebuah kepastian dan akan semakin sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi ia juga mengingatkan, rahasia dari proses transformasi digital bukan terletak pada kecanggihan teknologi semata.

“Semua kembali pada kualitas manusianya itu sendiri. Teknologi digital secanggih apa pun tidak akan berguna tanpa kemahiran dari individu yang mengelolanya,” ungkap dosen Kampus Bisnis Umar Usman tersebut.

Karena itulah, lanjut Harseto, siapapun bisa menerapkan teori-teori digital marketing. Bahkan mungkin orang awam atau yang lama telah mendekam di dalam penjara sekalipun.

“Saya dulu ini lulusan STM, mungkin sama seperti abang-abang. Dulu saya kerja manjat tower belasan sampai puluhan meter. Kemudian akhirnya saya banting setir ke dunia digital marketing. Saya mulai dari nol. Belajar, baca buku, ikut workshop, semuanya saya jalankan,” tuturnya.

Untuk diketahui, pelatihan digital marketing ini digelar oleh Lapas Kelas I Cipinang dengan dukungan dari 6 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pelabuhan Indonesia, AirNav Indonesia, PT Wijaya Karya, PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Menurut Kepala Lapas Kelas I Cipinang E.P. Prayer Manik, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen BUMN dalam mendukung pengembangan komunitas dan membantu mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan CSR dari BUMN yang tergabung dalam program bertajuk PELITA WARNA yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian warga binaan sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat serta dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan aktif berperan dalam pembangunan,” jelasnya.

Pelatihan difokuskan pada penguatan keterampilan dasar. Diharapkan warga binaan yang dalam beberapa bulan mendatang akan bebas dapat memahami kondisi dunia sekarang dan tertarik mempelajari digital marketing.

“Ketika nanti abang-abang dan bapak-bapak sudah bebas, bolehlah ketemu saya kalau mau belajar lagi tentang digital marketing,” pungkas Harseto.

Sandiaga Bangun Pariwisata Lebih Berkualitas Dengan Big Data

Sandiaga Bangun Pariwisata Lebih Berkualitas Dengan Big Data

Potensi digital Indonesia terus berkembang pesat. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengguna internet di tanah air yang mencapai 73,7 persen dari populasi atau setara 196,7 juta pengguna.

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada periode 2019 itu hingga kuartal II 2020 itu juga menunjukkan kenaikan 8,9 persen dibandingkan jumlah pengguna internet sebelumnya.

Penetrasi internet yang tinggi berbanding lurus pada meningkatnya aktivitas digital, seperti berbisnis dan bertransaksi online.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di bawah pimpinan Sandiaga Uno terus berupaya mengembangkan potensi digital tersebut.

Ini dilakukan agar sektor pariwisata mampu bertahan dan menjadi pemenang di tengah pandemi.

“Pandemi ini memang sulit bagi kita semua, tetapi kita terus beradaptasi dan berinovasi khususnya dari sisi teknologi,” ungkapnya dalam acara peluncuran Lokasi Intelegence 2.0 oleh Bhumi Varta Technology (BVT), Jumat (23/04).

Menurutnya, destinasi-destinasi pariwisata di tanah air sangat membutuhkan adanya teknologi berbasis lokasi.

Ia optimis, pendekatan digital yang sedang dibangun Kemenparekraf dapat membawa pariwisata dan ekonomi kreatif nasional menjadi lebih berkualitas.

“Semoga kecerdasan teknologi yang dibangun bersama-sama memungkinkan kita untuk menggunakan pendekatan Big Data untuk mencapai pariwisata yang jauh lebih baik, berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Untuk diketahui, Big Data merupakan himpunan data yang sangat besar, yang tidak mampu diolah oleh sistem komputer dan perangkat lunak konvensional.

Big Data memiliki karakteristik yang biasa dikenal dengan 3V, yaitu volume (kapasitas), variety (variasi), serta velocity (kecepatan).

Dengan pendekatan Big Data, diharapkan industri pariwisata dapat menyajikan semua kebutuhan wisatawan secara lebih cepat dan efisien. Mulai dari layanan perjalanan, akomodasi, edukasi, hingga memberikan penawaran dan rekomendasi mengenai tempat menarik yang wajib dikunjungi.

Gelar Bukber, ACMI Berpotensi Kembangkan Industri Halal

Gelar Bukber, ACMI Berpotensi Kembangkan Industri Halal

Sejak tiga dasawarsa terakhir, pemerintah Indonesia terus mengembangkan konsep ekonomi Syariah. Populasi muslim yang dominan, jadi salah satu dasar penerapan konsep tersebut.

Hal itu dikemukakan oleh Ustaz Farrel Muhammad Rizqi dalam acara buka bersama (bukber) Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI), Rabu (28/04).

Dalam acara yang bertempat di Hotel Le Meridien Jakarta tersebut, Ustadz Farrel mengutip ayat dalam surat al-Baqarah mengenai besarnya dosa riba.

Menurutnya, menjaga ekonomi Syariah merupakan amanah yang bisa diwujudkan dalam bentuk UMKM dan sektor riil. Bukan tidak mungkin, UMKM dapat menjadi poros kekuatan ekonomi umat yang besar.

“Kalau digerakkan seluruh UMKM dari Sabang sampai Merauke, akan menjadi kekuatan ekonomi yang dahsyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dewan Pembina Global Spirit of Ummah itu juga menyebut bahwa UMKM berpotensi menjadi peluang industri halal.

“Saya juga menulis halal industry di jurnal ilmiah: halal tourism, Islamic tourism, halal travel, dan sebagainya. Dan itu adalah industri kreatif dan sektor riil, dan ACMI bisa mengarah pada industri halal tersebut,” pungkasnya.

Suatu saat ACMI bisa mengarah pada industri halal. Pasalnya, pemberdayaan UMKM termasuk dalam salah satu misi asosiasi.

Acara semakin terasa akrab karena dihadiri sebanyak 67 pengurus ACMI. Tidak ketinggalan tokoh nasional seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Helmy Yahya selaku Dewan Penasihat ACMI, serta staf ahli Wapres RI Didi Apriyandi.

Menjelang acara berakhir, Ustaz Farrel memberikan Dummy al-Quran secara simbolis kepada Helmy Yahya.

Di samping berisi ayat pada umumnya, al-Quran tersebut juga dilengkapi pembahasan mengenai ekonomi Islam, sejarah peradaban Islam, hingga tafsir seputar ayat ekonomi dan keuangan.

Gunawan Arifin, Ketua Umum ACMI, mengaku puas atas terselenggaranya bukber kali ini. Di masa mendatang, ACMI harus bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kita ini di ACMI sebagai tempat soulsi dan saling kolaborasi dengan sesama anggota ACMI, pemberdayaan UMKM, targetnya ACMI bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya.

Perkembangan Digital Marketing di Indonesia

Perkembangan Digital Marketing di Indonesia

Pemasaran berbasis digital sebenarnya sudah berkembang sejak lama. Namun menuju tahun 2020, teknik pemasaran di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang bisa dikatakan sangat signifikan khususnya dalam hal digital marketing. Sebab Digital marketing di Indonesia semakin menjangkau secara luas di dunia pasar atau pemasaran, dengan hasil yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dari perkembangan digital di Indonesia, salah satunya ditunjukkan oleh sosial media yang mana negara Indonesia tercatat sebagai negara pengguna yang selalu aktif di setiap harinya.

Sehingga jika berbicara tentang perkembangan digital marketing yang ada di Indonesia untuk tahun depan, kemungkinan akan meningkat. Hal ini dikarenakan banyak orang atau bahkan perusahaan besar mulai turun menggunakan digital marketing dan meluaskan pemasarannya tanpa menghilangkan cara lama yang dinilai tidak terlalu efektif, tetapi tetap dapat memberikan kontribusi income untuk perusahaan. Dengan hadirnya platform digital yang semakin beragam, dipastikan bahwa tahun 2020 nanti tren digital marketing akan semakin naik dan banyak user yang mengoptimalkan penggunaan platform digital untuk berbisnis.

Mengapa digital marketing di Indonesia akan tetap menjadi tren di tahun 2020? Alasannya adalah digital marketing memang bisa meningkatkan awareness, namun selain itu juga bisa menyalurkan kelebihan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau brand. Jadi tidak heran jika di tahun 2020 nanti akan banyak user yang menggunakan pemasaran berbasis media digital tersebut. Tidak hanya itu, pola kompetisi yang ditunjukkan saat ini oleh para user memang tertuju pada melakukan iklan di dunia digital. Sehingga di tahun depan para user ini akan berkutat pada perluasan jangkauan promosi hingga optimalisasi penanaman image brand atau perusahaan, supaya bisa mengajak para pengunjung untuk menjadikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh brand atau perusahaan tersebut menjadi penting untuk dibeli.

Melihat Perkembangan Digital Marketing di Indonesia tahun 2019

Menuju tahun 2020, Anda bisa mengambil gambaran dari tahun 2019 yang mana pada tahun tersebut digital marketing dilakukan dengan cara melalui konten-konten yang bisa dikatakan cukup menjenuhkan untuk sebuah timeline di sosial media. Oleh sebab itu, kemungkinan di tahun 2020 cara tersebut akan ditinggalkan dan digantikan dengan yang berbeda. Lalu bagaimana caranya? Yaitu dengan cara para marketer memproduksi konten-konten yang dapat mewakili brand atau perusahaan secara menarik dan meningkatkan benefit suatu produk atau jasa yang ditawarkan tersebut. Sehingga tidak hanya konten yang berisi hard selling yang hanya menjual harga. Jadi dengan cara baru ini, dinilai lebih worth it untuk menarik pangsa pasar digital sehingga tertarik dengan brand atau perusahaan tersebut.

Sebab mayoritas pengunjung cenderung merasa jenuh dengan konten-konten marketing yang masif atau terlalu bersifat pasif dan hanya selling dengan banyak gimmick yang hanya berkutat di sana saja. Ditambah lagi banyaknya konten yang tidak mengutamakan nilai original yang mana justru memberikan kesan penjiplakan, sehingga terlihat marketing yang satu dengan lainnya mempunyai kesamaan yang tidak jauh berbeda.

Jadi dengan melihat hal tersebut, membuat para marketer dan juga perusahaan harus mengatasi tantangan dalam memproduksi konten-konten yang kreatif degan sifat yang lebih soft selling untuk digunakan pada tahun depan. Supaya user atau pengunjung yang melihat merasa senang dengan apa yang dimiliki dan ditawarkan oleh brand atau perusahaan tersebut. Cara digital marketing yang bisa dicoba untuk melakukan pengembangan di tahun depan ialah antara lain:

  • Comic Strip
  • Info Grafis
  • Motion Grafis
  • Web Series
  • Atau Storytelling menggunakan Motion atau Video

Lalu apakah hanya itu saja perkembangan digital marketing yang perlu diperhatikan untuk tahun depan? Sebenarnya tidak hanya itu, karena jika Anda melihat perkembangan teknologi tahun 2020 memungkinkan adanya titik balik dari teknologi algoritme perangkat lunak. Sebab di tahun 2019 terdapat teknologi algoritme yang dikenal dengan nama AI atau Artificial Intelligence, yang mana ini bisa menciptakan skenario menarik dalam memaksimalkan digital marketing.

Sehingga dengan adanya cara baru atau inovasi pada dunia digital marketing akan sangat berguna bagi perkembangannya di tahun 2020 mendatang. Seperti itulah yang diperlukan agar digital marketing di Indonesia tetap berkembang secara luas dan memberikan hasil yang efektif bagi kemajuan suatu brand atau perusahaan.