Bingung bagaimana membuat content marketing yang dilirik banyak orang dan selalu ditunggu kehadirannya?
Sekitar tahun 2013, Google memperkenalkan sebuah strategi untuk mengembangkan channel Youtube yang sukses menggaet penonton.
Strategi tersebut dikenal dengan konsep Hero, Hub, dan Hygiene.
Meski awalnya diterapkan dalam pembuatan video Youtube, strategi ini kemudian banyak diimplementasikan pada beragam jenis content marketing.
Tidak terbatas pada konten video.
Tidak terbatas pada satu macam platform.
Hero, Hub, Hygiene Model
Dalam menjalankan strategi ini, seorang creator harus membuat tiga jenis konten yang berbeda.
Masing-masing konten memiliki goal yang berbeda pula.
Ketika ketiganya dikombinasikan, content marketing yang kamu buat akan bekerja optimal untuk menjangkau audiens sebanyak-banyaknya, menjaga engagement dengan para follower, serta memperoleh penggemar baru.
Alhasil, konsep yang dirilis Google dalam The Youtube Creator Playbook for Brands ini bukan hanya dipakai demi membuat konten yang viral. Namun, juga bisa dimanfaatkan untuk membangun komunitas dan teknik pemasaran jangka panjang.
HERO CONTENT
Konten Hero ibarat sebuah panggung besar.
Tipe konten ini ditujukan untuk meraup penonton dalam jumlah besar. Dia harus sesuatu yang luar biasa. Menggebrak. Menarik masyarakat untuk melihat dan membicarakannya.
Seringkali, menciptakan konten Hero memerlukan sumber daya yang banyak. Baik waktu, tenaga, maupun pendanaan. Konten ini butuh direncanakan secara masak.
Tidak harus mahal, tapi berpotensi viral.
Karenanya, Hero content biasanya hanya muncul satu atau dua kali setahun.
Contoh konten Hero yang terkenal ialah proyek gila Red Bull yang mengirim Felix Baumgartnet ke luar angkasa. Dalam video di bawah ini, Felix lalu lompat ke Bumi hingga memecahkan rekor untuk terjun bebas tertinggi di dunia.
Aksi di luar nalar tersebut berhasil ditonton oleh lebih dari 45 juta viewers.
HUB CONTENT
Sesuai namanya, ini adalah konten penghubung.
Konten yang merawat interaksi dengan followers kita.
Hub content umumnya dibuat secara reguler, misalnya setiap pekan atau bahkan setiap hari. Orang-orang senantiasa menantikan ‘episode’ selanjutnya.
Berbeda dengan Hero content, jenis konten ini tidak bertujuan untuk viral atau merangkul massa dalam jumlah besar. Konten Hub berfungsi untuk menjaga hubungan dengan para penggemar.
Contohnya, kamu bisa membuat serial drama, tutorial make-up harian, bincang santai mingguan, dan masih banyak lagi.
Channel Nussa Official yang bercerita tentang kehidupan Nussa dan Rara adalah contoh Hub content yang tayang pekanan, yakni setiap hari Jumat jam 04.30 WIB.
HYGIENE CONTENT
Jika konten Hub adalah sesuatu yang BOOM, konten Hub menceritakan sesuatu, maka konten Hygiene berperan untuk menjawab pertanyaan.
Konten ini berupaya melayani orang-orang yang sedang mencari sesuatu.
Bentuknya beragam. Bisa video, blog, maupun infografis.
Hygiene content biasanya diproduksi lebih sering dibandingkan konten Hub. Frekuensi pembuatannya mirip dengan konten Hub.
Di sini, kamu bisa berbagi tips mengenai berternak lele, panduan membuat iklan di Facebook dan Instagram, maupun cara memilih jodoh dalam Islam. Sesuaikan saja dengan niche produkmu.
Kanal aquinaldoadrian berikut merupakan contoh bagaimana membuat Hygiene content. Di dalamnya berisikan video-video mengenai outift yang biasa dicari kalangan milenial.
MENGGABUNGKAN KONTEN 3H
Bisakah ketiganya dikombinasikan?
Tentu sangat bisa. Ketiga konten tersebut justru saling melengkapi untuk menggaet audiens, berinteraksi, sampai mereka menjadi konsumen loyal dari produk kita.
Contoh…
Rencanakan sebuah konten Hero berupa video iklan dengan konsep unik dan berpotensi viral.
Sembari menyiapkan konten tersebut, hadirkan konten Hub yang berbicara mengenai siapa kamu, apa yang dijual, manfaat dari produk, atau hal-hal yang menarik.
Luncurkan pula konten Hygiene untuk mengedukasi pelanggan. Kombinasikan bentuknya dalam format video, artikel blog, postingan di Instagram dan Facebook, atau konten TikTok. Berikan audiens serangkaian informasi bermanfaat yang tentunya masih relevan dengan niche bisnis kita.
Sudah dapat bayangan?
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!