Dalam ruang lingkup SEO, memahami niat seseorang dalam melakukan pencarian menjadi kunci penting untuk memilih kata kunci dan merancang strategi pembuatan konten.
Di sinilah kita akan mengenal istilah search intent.
Secara sederhana, search intent adalah alasan atau tujuan mengapa seorang pengguna melakukan pencarian.
Dengan memahami apa yang sebenarnya dicari oleh user, Anda akan lebih mudah mengoptimalkan konten guna memberikan jawaban atau solusi yang sesuai.
Jenis-Jenis Search Intent
Brian Dean, praktisi SEO dari Backlinko.com, mengungkapkan bahwa 99 persen kata kunci pencarian terbagi dalam 4 kategori besar, yaitu:
- Navigational (Sarana Navigasi)
Konsep search intent navigational merujuk pada upaya pengguna untuk menemukan atau mengakses suatu website maupun halaman tertentu.
Contoh:
- Facebook login
- Gmail inbox
- Netflix homepage
- Informational (Kebutuhan Informasi)
Search intent informational berkaitan dengan pencarian informasi atau jawaban atas sebuah pertanyaan. Umumnya, pengguna mencari konten yang bersifat edukatif atau berupa penjelasan.
Contoh:
- Cara menanam tomat
- Pengaruh perubahan iklim
- Bagaimana cara kerja vaksin Covid-19
- Transactional (Kebutuhan Pembelian)
Sementara itu, search intent transactional melibatkan keinginan pengguna untuk melakukan suatu tindakan atau transaksi.
Contoh:
- Beli sepatu Nike murah
- Pendaftaran kursus online
- Reservasi tiket pesawat
- Commercial Investigation (Investigasi Komersial)
Model search intent commercial investigation menunjukkan minat pengguna untuk membandingkan produk atau layanan tertentu sebelum mengambil keputusan pembelian.
Contoh:
- Review kamera DSLR terbaik
- Perbandingan harga laptop
- Perbedaan produk skincare X dan Y
Studi Kasus Penerapan Search Intent
Misalkan Anda memiliki website yang berfokus pada topik kesehatan dan kebugaran. Kemudian Anda ingin membuat artikel blog tentang manfaat latihan fisik.
Mari kita coba terapkan search intent pada proses penentuan keyword dan pembuatan artikel blog.
- Identifikasi Search Intent
- Tipe Search Intent: Informational intent.
- Niat Pencarian: Pengguna mencari informasi tentang manfaat latihan fisik.
- Riset Kata Kunci
Contoh Kata Kunci:
- “Manfaat latihan fisik”
- “Bagaimana latihan fisik mempengaruhi tubuh”
- “Keuntungan kesehatan dari olahraga”
- “Mengapa penting berolahraga secara teratur”
- Buat Artikel Blog
Judul Artikel:
“Menggali 10 Manfaat Luar Biasa dari Latihan Fisik yang Teratur”
Struktur Konten:
- Pendahuluan:
Menjelaskan pentingnya latihan fisik untuk kesehatan umum.
- Manfaat Fisik:
Menjelaskan bagaimana latihan fisik memengaruhi tubuh secara fisik, seperti: peningkatan stamina, kekuatan otot, dan kesehatan jantung.
- Manfaat Kesehatan:
Menjelaskan keuntungan kesehatan dari berolahraga secara rutin, semisal pengurangan risiko penyakit jantung, meningkatkan mood, dan menurunkan stres.
- Motivasi dan Tips:
Memberikan tips untuk memotivasi diri sendiri untuk berolahraga secara teratur, di antaranya: menyusun jadwal latihan, menemukan aktivitas yang disukai, dan sebagainya.
- Pemilihan Latihan:
Memberikan saran tentang jenis latihan fisik yang dapat dilakukan, antara lain: cardio, latihan kekuatan, dan aktivitas aerobik.
- Penutup:
Mengajak pembaca untuk memasukkan latihan fisik ke dalam gaya hidup mereka.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat artikel blog yang tidak hanya memahami search intent pengguna, tetapi juga memberikan informasi yang komprehensif dan bermanfaat.
Manfaat Memahami Search Intent
- Meningkatkan Relevansi Konten
Mendalami search intent membantu Anda membuat konten yang lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.
Pada gilirannya, ini akan mengurangi risiko pengguna meninggalkan situs karena tidak menemukan jawaban yang diinginkan.
- Mendorong Posisi Ranking
Mesin pencari, seperti Google, semakin fokus pada memberikan hasil yang paling relevan dengan niat pencarian.
Konten yang memahami dan memenuhi search intent memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi.
- Menaikkan Tingkat Konversi
Konten yang sesuai dengan search intent memiliki potensi untuk lebih efektif mengonversi pengunjung menjadi pelanggan.
Pengguna yang menemukan jawaban atau solusi yang mereka cari cenderung lebih terlibat dan lebih mungkin untuk mengambil action tertentu.
- Optimasi Kata Kunci Lebih Akurat
Pengimplementasian search intent membantu dalam pemilihan keyword yang lebih relevan. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan halaman web atau konten dengan kata kunci yang sesuai dengan keinginan pengguna.
- Mengurangi Bounce Rate
Konten yang tidak sesuai dengan search intent dapat menyebabkan tingkat bounce yang tinggi (pengunjung meninggalkan situs tanpa berinteraksi).
Dengan memahami niat pencarian, Anda dapat menciptakan konten yang sanggup mempertahankan pengguna agar tidak mudah keluar dari website.
- Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Memahami search intent turut memberikan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih baik. Konten yang relevan dan bermanfaat meningkatkan kepuasan pengguna dan membangun reputasi positif.