Apa Itu Search Intent? Kenali Jenisnya dan Cara Penggunaannya dalam SEO

Apa Itu Search Intent? Kenali Jenisnya dan Cara Penggunaannya dalam SEO

Dalam ruang lingkup SEO, memahami niat seseorang dalam melakukan pencarian menjadi kunci penting untuk memilih kata kunci dan merancang strategi pembuatan konten.

Di sinilah kita akan mengenal istilah search intent.

Secara sederhana, search intent adalah alasan atau tujuan mengapa seorang pengguna melakukan pencarian.

Dengan memahami apa yang sebenarnya dicari oleh user, Anda akan lebih mudah mengoptimalkan konten guna memberikan jawaban atau solusi yang sesuai.

Jenis-Jenis Search Intent

Brian Dean, praktisi SEO dari Backlinko.com, mengungkapkan bahwa 99 persen kata kunci pencarian terbagi dalam 4 kategori besar, yaitu:

  1. Navigational (Sarana Navigasi)

Konsep search intent navigational merujuk pada upaya pengguna untuk menemukan atau mengakses suatu website maupun halaman tertentu.

Contoh:

  • Facebook login
  • Gmail inbox
  • Netflix homepage
  1. Informational (Kebutuhan Informasi)

Search intent informational berkaitan dengan pencarian informasi atau jawaban atas sebuah pertanyaan. Umumnya, pengguna mencari konten yang bersifat edukatif atau berupa penjelasan.

Contoh:

  • Cara menanam tomat
  • Pengaruh perubahan iklim
  • Bagaimana cara kerja vaksin Covid-19
  1. Transactional (Kebutuhan Pembelian)

Sementara itu, search intent transactional melibatkan keinginan pengguna untuk melakukan suatu tindakan atau transaksi.

Contoh:

  • Beli sepatu Nike murah
  • Pendaftaran kursus online
  • Reservasi tiket pesawat
  1. Commercial Investigation (Investigasi Komersial)

Model search intent commercial investigation menunjukkan minat pengguna untuk membandingkan produk atau layanan tertentu sebelum mengambil keputusan pembelian.

Contoh:

  • Review kamera DSLR terbaik
  • Perbandingan harga laptop
  • Perbedaan produk skincare X dan Y

Studi Kasus Penerapan Search Intent

Misalkan Anda memiliki website yang berfokus pada topik kesehatan dan kebugaran. Kemudian Anda ingin membuat artikel blog tentang manfaat latihan fisik.

Mari kita coba terapkan search intent pada proses penentuan keyword dan pembuatan artikel blog.

  1. Identifikasi Search Intent
  • Tipe Search Intent: Informational intent.
  • Niat Pencarian: Pengguna mencari informasi tentang manfaat latihan fisik.
  1. Riset Kata Kunci

Contoh Kata Kunci:

  • “Manfaat latihan fisik”
  • “Bagaimana latihan fisik mempengaruhi tubuh”
  • “Keuntungan kesehatan dari olahraga”
  • “Mengapa penting berolahraga secara teratur”
  1. Buat Artikel Blog

Judul Artikel:

“Menggali 10 Manfaat Luar Biasa dari Latihan Fisik yang Teratur”

Struktur Konten:

  • Pendahuluan:

Menjelaskan pentingnya latihan fisik untuk kesehatan umum.

  • Manfaat Fisik:

Menjelaskan bagaimana latihan fisik memengaruhi tubuh secara fisik, seperti: peningkatan stamina, kekuatan otot, dan kesehatan jantung.

  • Manfaat Kesehatan:

Menjelaskan keuntungan kesehatan dari berolahraga secara rutin, semisal pengurangan risiko penyakit jantung, meningkatkan mood, dan menurunkan stres.

  • Motivasi dan Tips:

Memberikan tips untuk memotivasi diri sendiri untuk berolahraga secara teratur, di antaranya: menyusun jadwal latihan, menemukan aktivitas yang disukai, dan sebagainya.

  • Pemilihan Latihan:

Memberikan saran tentang jenis latihan fisik yang dapat dilakukan, antara lain: cardio, latihan kekuatan, dan aktivitas aerobik.

  • Penutup:

Mengajak pembaca untuk memasukkan latihan fisik ke dalam gaya hidup mereka.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat artikel blog yang tidak hanya memahami search intent pengguna, tetapi juga memberikan informasi yang komprehensif dan bermanfaat.

Manfaat Memahami Search Intent

  1. Meningkatkan Relevansi Konten

Mendalami search intent membantu Anda membuat konten yang lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.

Pada gilirannya, ini akan mengurangi risiko pengguna meninggalkan situs karena tidak menemukan jawaban yang diinginkan.

  1. Mendorong Posisi Ranking

Mesin pencari, seperti Google, semakin fokus pada memberikan hasil yang paling relevan dengan niat pencarian.

Konten yang memahami dan memenuhi search intent memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi.

  1. Menaikkan Tingkat Konversi

Konten yang sesuai dengan search intent memiliki potensi untuk lebih efektif mengonversi pengunjung menjadi pelanggan.

Pengguna yang menemukan jawaban atau solusi yang mereka cari cenderung lebih terlibat dan lebih mungkin untuk mengambil action tertentu.

  1. Optimasi Kata Kunci Lebih Akurat

Pengimplementasian search intent membantu dalam pemilihan keyword yang lebih relevan. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan halaman web atau konten dengan kata kunci yang sesuai dengan keinginan pengguna.

  1. Mengurangi Bounce Rate

Konten yang tidak sesuai dengan search intent dapat menyebabkan tingkat bounce yang tinggi (pengunjung meninggalkan situs tanpa berinteraksi).

Dengan memahami niat pencarian, Anda dapat menciptakan konten yang sanggup mempertahankan pengguna agar tidak mudah keluar dari website.

  1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Memahami search intent turut memberikan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih baik. Konten yang relevan dan bermanfaat meningkatkan kepuasan pengguna dan membangun reputasi positif.

Ampuh! 7 Cara Riset Kata Kunci Secara Akurat dan Jitu

Ampuh! 7 Cara Riset Kata Kunci Secara Akurat dan Jitu

Search Engine Optimization (SEO) menjadi kunci utama bagi para pemilik situs web demi mendatangkan pengunjung, bahkan menembus halaman satu Google.

Dalam dunia SEO, riset kata kunci atau keyword merupakan pondasi yang tak tergantikan.

Sejauh mana urgensi riset keyword dalam SEO dan bagaimana melakukannya secara efektif?

Mari simak uraian singkatnya berikut ini!

Mengapa Riset Keyword Penting?

  1. Meningkatkan Visibilitas

Riset keyword membantu Anda menemukan kata kunci yang sering dicari oleh pengguna.

Dengan memilih kata kunci yang tepat, Anda dapat meningkatkan visibilitas situs web di hasil pencarian, sehingga meningkatkan peluang untuk menarik lebih banyak pengunjung.

  1. Target Audience

Mengekplorasi kata kunci terkait juga membantu Anda memahami apa yang dicari oleh target audiens.

Ketika mengetahui kata kunci yang relevan, Anda dapat menciptakan konten yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.

  1. Persaingan yang Lebih Efektif

Memahami kata kunci yang banyak dicari, turut memudahkan dalam mengidentifikasi dan memantau persaingan.

Ini memungkinkan Anda mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk berkompetisi dan memperoleh ranking lebih tinggi di hasil pencarian.

Riset Keyword yang Terbukti Akurat dan Jitu

Menentukan kata kunci yang hendak dioptimasi merupakan seni tersendiri. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda coba agar mendapatkan keyword terbaik:

  1. Pastikan Tujuan

Tentukan tujuan bisnis Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, membangun brand, atau memberikan informasi?

Tujuan ini akan membimbing Anda dalam memilih kata kunci yang sesuai.

  1. Memahami Target Audiens

Kenali siapa target audiens Anda. Apa yang mereka cari? Bagaimana mereka merumuskan pertanyaan?

Melakukan wawancara atau survei dapat membantu Anda memahami kebutuhan dan preferensi mereka.

  1. Gunakan Tools

Manfaatkan tools riset keyword guna mengumpulkan informasi tentang volume pencarian, tingkat persaingan, dan saran kata kunci terkait.

Alat atau tools yang bisa Anda gunakan, di antaranya:

  • Google Keyword Planner

Google Keyword Planner adalah tools gratis keluaran Google yang dirancang khusus untuk meriset kata kunci.

Terdapat sejumlah fitur unggulan yang bisa kita manfaatkan, seperti ide kata kunci, volume pencarian, perkiraan biaya per klik (cost-per-click), pencarian berdasarkan lokasi dan bahasa, hingga histori pencarian.

  • Google Trends

Google Trends memungkinkan Anda melihat seberapa sering suatu keyword dicari dalam periode waktu tertentu. Ini membantu Anda memahami tren dan fluktuasi mengenai popularitas kata kunci.

  • SEMrush

SEMrush merupakan tools yang menyediakan data tentang volume pencarian, tingkat persaingan, dan kata kunci yang digunakan oleh pesaing. Alat ini juga dapat memantau performa keyword Anda seiring waktu berjalan.

  • Ahrefs

Tools satu ini tidak hanya memberikan informasi tentang kata kunci, tetapi juga analisis backlink, analisis pesaing, dan banyak lagi. Ahrefs mampu membantu Anda memahami potensi trafik dari keyword tertentu.

  • Ubersuggest

Dikembangkan oleh seorang pakar SEO, Neil Patel, Ubersuggest menyediakan fitur saran kata kunci, volume pencarian, tingkat kesulitan, dan ide-ide konten terkait.

  1. Analisis Kata Kunci Saingan

Langkah selanjutnya dalam mencari keyword yang tepat ialah dengan mengamati kata kunci yang digunakan oleh kompetitor.

Cara ini dapat memberikan masukan (insight) tambahan dalam menyesuaikan strategi SEO Anda.

  1. Pilih Kata Kunci yang Relevan

Hal paling krusial tentu saja memilih kata kunci yang relevan dengan konten dan tujuan bisnis Anda.

Di samping mengoptimalkan short-tail keyword, jangan lupa melakukan kombinasi long-tail keyword guna menargetkan audiens yang lebih spesifik.

  1. Integrasi Kata Kunci ke dalam Konten

Setelah memilih, integrasikan keyword ke dalam judul, meta deskripsi, konten, dan tag gambar.

Langkah ini akan membantu mesin pencari memahami relevansi konten Anda dengan kata kunci yang ditargetkan.

  1. Pantau dan Evaluasi

Lakukan pengawasan secara teratur terhadap performa keyword Anda. Evaluasi perubahan algoritma mesin pencari dan sesuaikan strategi jika diperlukan.

Penting bagi para pegiat SEO untuk tetap melakukan riset keyword secara cermat dan terus memantau perubahan tren agar berada di puncak peringkat mesin pencari dalam waktu yang lama. Bagian ini menjadi langkah paling esensial dan pondasi untuk menjalankan berbagai strategi SEO lainnya.

SEO On-Page dan Off-Page, Apa Perbedaannya?

SEO On-Page dan Off-Page, Apa Perbedaannya?

Bisnis Anda sudah punya website?

Hebat!

Tapi, sekadar punya website saja belum cukup.

Tentu Anda mau dong, website tersebut banjir traffic setiap hari. Semakin banyak yang datang, semakin besar pula peluang visitor mengenali bisnis Anda bahkan membeli produk yang kita tawarkan.

Bagaimana caranya agar website kita disinggahi banyak pengunjung?

Di sinilah peran strategi SEO atau Search Engine Optimization.

Secara garis besar, SEO terbagi dua, yaitu: SEO On-Page dan Off-Page.

Wah, apa tuh?

Yuk, kenali perbedaan SEO On-Page dan Off-Page, serta elemen SEO apa saja yang perlu kita optimalkan!

SEO On-Page

SEO On-Page dapat diartikan sebagai strategi SEO yang memaksimalkan berbagai unsur di dalam halaman web demi mendorong ranking dan visibilitas di mesin pencari.

Komponen penting di dalam SEO On-Page, di antaranya:

  1. Kata Kunci (Keyword)
  • Penempatan Kata Kunci: Gunakan kata kunci utama di judul, tag H1 dan H2, meta deskripsi, serta paragraf awal konten.
  • Diversifikasi Kata Kunci: Gunakan variasi kata kunci terkait untuk menciptakan konten yang alami dan berkualitas.
  1. Struktur URL
  • Pemilihan Domain: Buat URL yang mudah dibaca dan menggambarkan konten halaman.
  • Penggunaan Kata Kunci di URL: Masukkan kata kunci utama jika memungkinkan.
  1. Heading (Tag H1, H2, H3, dst.)
  • Penggunaan Heading Hierarkis: Gunakan tag heading secara hierarkis untuk memisahkan dan menyusun konten.
  • Optimalisasi Keyword: Sisipkan kata kunci di heading secara alami.
  1. Meta Deskripsi
  • Deskripsi yang Menarik: Tulis meta deskripsi yang memancing visitor dan mencerminkan isi halaman.
  • Penggunaan Kata Kunci: Masukkan kata kunci dengan alami tanpa merusak kualitas deskripsi.
  1. Optimalisasi Gambar
  • Deskripsi dan Alt Text: Sisipkan deskripsi dan alt text pada gambar dengan menggunakan kata kunci jika relevan.
  • Ukuran dan Kompresi: Pastikan gambar memiliki ukuran yang sesuai dan telah dikompres untuk mempercepat waktu pemuatan (load) halaman.
  1. Konten Berkualitas
  • Relevansi dan Kebermanfaatan: Pastikan konten memberikan nilai tambah dan relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.
  • Panjang Konten: Sesuaikan panjang konten dengan kompleksitas topik dan kebutuhan pengguna.
  1. Internal Link
  • Struktur Link yang Baik: Bangun struktur internal link yang baik untuk membantu mesin pencari memahami hierarki halaman dan kontennya.
  • Anchor Text Optimal: Gunakan anchor text yang relevan dan deskriptif.
  1. Kecepatan Halaman
  • Optimalisasi Kecepatan: Percepat waktu loading halaman dengan menggunakan teknik seperti caching, kompresi, dan pengoptimalan gambar.
  • Responsif terhadap Perangkat: Pastikan situs web responsif dan dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat, baik laptop maupun smartphone.
  1. Struktur Tautan (Link Structure)
  • Struktur Hierarki: Atur struktur tautan dengan hierarki yang jelas dan mudah diikuti oleh pengguna dan mesin pencari.
  • Permalink yang Ramah SEO: Pastikan permalink singkat, bersih, dan mengandung kata kunci jika memungkinkan.
  1. Penggunaan Markup dan Schema
  • Penggunaan Markup Struktural: Gunakan markup seperti Schema.org untuk memberikan konteks tambahan kepada mesin pencari.
  • Rich Snippets: Implementasikan rich snippets jika sesuai dengan jenis konten.

SEO Off-Page

Sementara itu, SEO Off-Page merupakan upaya yang dilakukan di luar halaman website guna meningkatkan otoritas dan reputasi situs pada mesin pencari.

Beberapa komponen penting di dalam SEO Off-Page, yaitu:

  1. Backlink Building
  • Backlink Berkualitas: Dapatkan backlink dari situs web otoritatif dan terkait dengan niche Anda.
  • Anchor Text: Gunakan anchor text yang bervariasi dan relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.
  1. Social Media Optimization (SMO)
  • Aktivitas Konsisten: Berpartisipasi aktif di platform media sosial dengan berbagi konten, berinteraksi, dan membangun audiens.
  • Optimalisasi Profil: Pastikan profil bisnis di media sosial mencerminkan informasi yang akurat dan lengkap.
  1. Keterlibatan Komunitas
  • Forum dan Grup Diskusi: Ikuti forum dan grup diskusi terkait dengan industri atau topik Anda.
  • Blog Commenting: Tingkatkan kehadiran dengan memberikan komentar yang relevan di blog industri atau situs berita.
  1. Brand Mentions
  • Membangun Brand Image: Dapatkan sebanyak mungkin penyebutan brand secara positif di berbagai platform online.
  • Pemantauan Mentions: Gunakan alat pemantauan untuk melacak dan berinteraksi dengan penyebutan brand Anda.
  1. Guest Posting
  • Konten Berkualitas: Tulis konten berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi target audiens.
  • Pemilihan Situs: Pilih situs web otoritatif yang relevan dengan niche Anda untuk mempublikasikan guest post.
  1. Influencer Marketing
  • Kerja sama dengan Influencer: Ajak kolaborasi beberapa influencer demi memperoleh link dan promosi dari audiens mereka.
  • User Engagement: Manfaatkan kepopuleran influencer untuk meningkatkan keterlibatan dan kepercayaan pengguna.
  1. Pemasaran Konten
  • Distribusi Konten: Sebarkan konten Anda melalui berbagai platform seperti situs berita dan media sosial.
  • Infografis dan Multimedia: Buat serta bagikan infografis dan konten multimedia untuk meningkatkan daya tarik.
  1. Optimasi Video
  • Platform Video: Manfaatkan platform video seperti YouTube dan TikTok untuk memperluas jangkauan.
  • Optimalisasi Deskripsi: Sertakan deskripsi yang informatif dan link yang kembali ke situs Anda.
  1. Link dari Sumber Terkemuka
  • Direktori Bisnis: Daftarkan situs Anda di direktori bisnis terkenal dan relevan dengan industri Anda.
  • Pembaruan Informasi: Pastikan informasi bisnis Anda konsisten di seluruh direktori.
  1. Ulasan
  • Pendekatan Pelanggan: Ajak pelanggan untuk memberikan ulasan positif di situs penyedia ulasan atau platform testimonial.
  • Interaksi dengan Ulasan: Berikan respons positif terhadap ulasan dan tanggapan negatif dengan cara yang elegan.

Penting untuk diingat bahwa SEO On-Page dan Off-Page tidak berdiri sendiri.

Keduanya saling melengkapi dan dapat meningkatkan hasil secara keseluruhan.

Misalnya, konten berkualitas (on-page) dapat menarik perhatian dan tautan dari situs web lain (off-page), yang kemudian meningkatkan ranking web secara keseluruhan.

Memadukan keduanya secara seimbang adalah kunci untuk meningkatkan peringkat, visibilitas, dan otoritas situs web dalam serangkaian hasil pencarian yang semakin kompetitif.

5 Tools SEO Gratis untuk Riset Kata Kunci, Cocok buat Pemula!

5 Tools SEO Gratis untuk Riset Kata Kunci, Cocok buat Pemula!

Kata kunci atau keyword ibarat nyawa bagi optimasi SEO (search engine optimization). Dengan kata kunci yang tepat, SEO pun dapat hidup dan mampu mendorong halaman website kita ke page one Google.

Bagaimana mencari keyword yang cocok?

Berikut ini Mastah.id akan merekomendasikan 5 tools gratis yang bisa membantu kamu menemukan kata kunci yang tepat. Yuk, simak!

  1. Google Keyword Planner

Riset kata kunci nggak mungkin lepas dari tool paling populer ini. Bukan hanya gratis, Google Keyword Planner juga mudah digunakan. Cocok sekali buat kamu yang baru pertama kali bermain SEO.

Hasil yang keluar pun sangat memuaskan. Kamu dapat melihat volume pencarian kata kunci tertentu dalam satu bulan maupun tingkat kesulitan kompetisinya. Jika sudah pernah beriklan di Google Ads, data yang muncul biasanya jauh lebih detail lagi.

  1. SEMRush

Tool SEO gratis selanjutnya datang dari perusahaan asal Massachusetts, Amerika Serikat.

Saat mengetikkan kata kunci di Keyword Overview, kita akan diperlihatkan berbagai informasi seputar jumlah pencarian, keyword difficulty (KD), cost-per-click (CPC), variasi kata kunci, hingga pertanyaan terkait.

Menariknya, SEMRush pun memiliki fitur Keyword Gap. Ketika kamu memasukkan website kompetitor, SEMRush akan mengaudit kata kunci yang sering dipakai oleh situs tersebut.

  1. Ubersuggest

Pakarnya pakar SEO, Neil Patel, turut menghadirkan salah satu tools SEO gratis terbaik di dunia. Ubersuggest namanya.

Fitur di dalam tool ini terbilang lengkap. Mulai dari nilai performa domain, laporan kinerja SEO dari masing-masing halaman website, rekomendasi keyword, bahkan data backlink dari situs tertentu. Lumayan buat belajar strategi SEO dari kompetitor, hehe.

  1. Ahrefs Keyword Generator

Tools satu ini merupakan pesaing apple-to-apple dengan SEMRush. Kamu bisa memperoleh hasil analisis suatu kata kunci dan website secara mendalam. Selain volume pencarian, Ahrefs juga menawarkan 100 kata kunci rekomendasi yang dapat dipakai untuk menentukan long-tail keyword.

  1. KWFinder

Apabila kamu masih awam atau termasuk orang yang nggak mau ribet terhadap teknik SEO, maka KWFinder adalah pilihan yang tepat.

Tools ini meyakini bahwa SEO bukanlah rocket science. Tidak perlu terlalu menjadi ahli untuk memahami bagaimana SEO bekerja. Yang terpenting, teruslah konsisten membuat tulisan dengan kata kunci yang persaingannya rendah, tetapi mempunyai pencarian yang tinggi.

Karena itu, tampilan platform ini pun cukup sederhana. Tinggal masukkan kata kunci tertentu, KWFinder akan segera memberikan rekomendasi untukmu.

Nggak selamanya yang gratis itu murahan, 5 tools SEO berikut ini berhasil membuktikannya. Selamat mencoba!

3 Jenis Backlink untuk Optimalkan SEO Website Anda

3 Jenis Backlink untuk Optimalkan SEO Website Anda

Demi memperoleh posisi terbaik di hasil pencarian Google atau bahkan muncul di halaman pertama, kita tidak boleh mengabaikan peran vital BACKLINK.

Apa itu backlink?

Sederhananya, backlink merupakan link/tautan di website maupun blog lain yang mengarah ke website kita.

Saking pentingnya backlink, banyak ahli SEO di luar sana rela menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk mendapatkan backlink berkualitas. Di samping membenahi website dan konten di dalamnya, mempunyai sejumlah backlink yang powerful dapat menentukan seberapa lama website kita bertahan di page one Google.

Ada banyak jenis backlink. Namun apabila dikerucutkan, setidaknya terdapat 3 macam backlink yang wajib kita optimalkan, yaitu: Backlink Profil, Backlink Komentar, dan Backlink Kontekstual.

  1. Backlink Profil

Backlink jenis ini bisa kita dapatkan dengan membuat akun dan mengisi profil di sejumlah website, forum online, serta media sosial. Di profil tersebut, cukup tempatkan link yang mengarah pada website kita.

Beberapa situs yang dapat Anda manfaatkan untuk membuat Backlink Profil, antara lain Kompasiana, Medium, Twitter, Kaskus, Google My Business, Linkedin, dan sebagainya.

Semakin banyak backlink yang dibangun, maka semakin besar pula kesempatan website Anda nangkring di halaman pertama Google. Sebagai catatan, tetap harus dikombinasikan dengan jenis backlink lainnya, ya.

  1. Backlink Komentar

Untuk memaksimalkan backlink ini, mula-mula, carilah website atau blog yang mempunyai niche yang sama dengan situs Anda.

Kemudian, berikanlah komentar di salah satu artikel sembari menaruh link yang mengarah pada website kita. Backlink yang muncul di kolom komentar itulah yang disebut Backlink Komentar atau Blog Comment Backlink.

  1. Backlink Kontekstual

Secara singkat, backlink kontekstual bisa diartikan sebagai link yang berada di dalam suatu konten dengan topik yang relevan. Kalau website kita mengenai sepakbola, backlink harus dipasang dalam konten yang juga membahas tema serupa.

Menurut Ibrahim Vatih, backlink jenis ini lebih powerful dibandingkan backlink lainnya. Mereka yang bermain di dunia SEO harus mengerahkan sumber dayanya untuk mendapatkan contextual backlink berkualitas sebanyak-banyaknya.

Ibarat mencari mutiara di dasar samudera, mendapatkan backlink dengan nilai SEO tertinggi juga tidak mudah.

Jarang sekali seseorang mau memasukkan link website orang lain ke dalam kontennya. Kecuali dalam rangka lomba atau event tertentu. Artinya, mereka juga harus mendapatkan benefit dari menautkan situs kita.

Karenanya, cobalah aktif di forum blogger atau komunitas pemain SEO. Barangkali Anda menemukan teman-teman yang mau saling mengirimkan backlink.

Kalau punya budget berlebih, tidak ada salahnya membayar Jasa Content Placement atau PBN (Private Blog Network).

Demikianlah, sekilas mengenai 3 jenis backlink untuk mengoptimalkan SEO. Ikuti terus artikel di Mastah.id untuk mendapatkan tips menarik lainnya!

2 Cara Riset Keyword dengan Simpel dan Cepat

2 Cara Riset Keyword dengan Simpel dan Cepat

Siapapun tahu, mereka yang ingin website atau blognya tampil di halaman pertama Google, wajib hukumnya mengoptimalisasi SEO (Search Engine Optimization).

Namun, sebelum berbicara lebih jauh mengenai teknik SEO yang rumit, ada sebuah rahasia yang perlu kami beritahu:

“Melakukan riset keyword atau kata kunci adalah hal paling penting dalam SEO.”

Dari kata kunci yang tepat, maka lahirlah konten yang relevan.

Berikutnya, barulah memainkan on-page dan off-page SEO, mengembangkan link building, serta teknik lainnya.

Pertanyaannya, bagaimana kita dapat menemukan kata kunci yang tepat?

Ada banyak cara dan tools yang bisa kita pakai. Termasuk dua cara berikut yang tidak akan memakan waktu lama untuk mencari keyword.

Pertama, mengambil kata kunci dari Google Suggest.

Kedua, mengintip Tabel Konten Wikipedia.

  1. Riset Keyword dari Google Suggest

Inilah salah satu langkah tercepat dan paling sederhana dalam mencari kata kunci.

Cobalah Anda mengetik topik tertentu di Google.

tips seo 2021

Kemudian, lihat apa saja topik turunan yang disarankan oleh Google.

jasa seo murah jakarta

Daftar tersebut merupakan kata kunci yang dapat Anda manfaatkan.

Mengapa?

Sebab, ketika Google menyarankan sebuah kata kunci, itu artinya ada banyak orang yang mencari topik tersebut.

  1. Riset Kata Kunci dari Tabel Konten Wikipedia

Wikipedia merupakan gudang bagi segala macam keyword.

Di mana lagi Anda bisa memperoleh artikel yang ditulis oleh berbagai ahli dan editing yang cukup ketat, serta dinavigasikan hingga kategori terkecil?

Begini caranya menemukan kata kunci di Wikipedia.

Mula-mula, ketikkan topik tertentu di situs Wikipedia.

riset kata kunci

Wikipedia selanjutnya akan membawa Anda ke halaman mengenai topik tersebut.

riset keyword

Lalu, cobalah lihat tabel konten yang berisi sederet daftar subtopik.

riset keyword seo

Perhatikan baik-baik, beberapa subtopik tersebut merupakan kata kunci yang cukup lumayan untuk dieksplorasi, loh. Klik, dan Anda bisa menemukan kata kunci lainnya.

riset kata kunci mudah

Anda dapat pula mengeklik sejumlah internal link di dalam artikel. Misalnya,

jasa seo jakarta

Ketika mengeklik link tersebut, Anda akan sadar ternyata tabel konten untuk artikel yang berbeda turut memuat lebih banyak kata kunci.

keyword research

Pretty cool!

Website Sepi? Ini 5 Tips Mudah Datangkan Traffic

Website Sepi? Ini 5 Tips Mudah Datangkan Traffic

Bisnis Anda sudah mulai go online? Sudah bikin website?

Bagus!

Tapi itu belum cukup…

Bagaimana mau menghasilkan penjualan, jika website kita tidak ada yang mengunjungi?!

Ibarat buka toko di pinggir jalan, lalu berharap orang datang begitu saja tanpa menjalankan aktivitas MARKETING.

Nggak ada sales yang sebar brosur.

Nggak ada teriakan-teriakan yang mengajak, “Boleh kak, promo kuenya beli 2 gratis 1. Silakan mampir…”

Di artikel kali ini, Mastah.id akan sedikit sharing mengenai Traffic Website: Mengapa traffic itu penting dan bagaimana langkah mendongkrak traffic website?

Mengapa Traffic itu Penting?

Secara sederhana, traffic website merujuk pada setiap orang yang masuk ke dalam website kita.

Kegiatan masuk tersebut direkam sebagai kunjungan (visit).

Traffic ini dihitung berbeda dari masing-masing halaman (page) pada website Anda. Itu artinya, setiap halaman berdiri independen.

Contohnya…

Mastah.id memiliki dua halaman: Home dan Kontak.

Apabila Anda masuk ke halaman Home, maka terhitung 1 traffic.

Selanjutnya apabila Anda masuk ke halaman Kontak, maka terhitung pula 1 traffic meskipun dari pengunjung yang sama.

Tidak peduli halaman mana yang dituju, selama ada pengunjung, maka data merekamnya sebagai traffic.

Website dengan traffic yang tinggi memiliki setidaknya 3 keuntungan berikut:

  1. Menaikkan kesempatan closing sehingga turut menghasilkan potensi penjualan dari total jumlah pengunjung.
  2. Meningkatkan brand awareness dan exposure sehingga orang-orang semakin mengenal produk dan layanan Anda.
  3. Memperoleh revenue dari iklan sponsor. Manfaat ini biasanya dirasakan oleh portal berita. Mereka menyediakan slot banner iklan dengan tarif tertentu.

Setelah memahami pentingnya traffic website, bagaimana langkah berikutnya untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung?

Berikut ini 5 tipsnya dari Mastah.id

5 Tips Mudah Meningkatkan Traffic Website

  1. Paid Advertising

Paid advertising alias iklan berbayar merupakan cara termudah untuk mendatangkan traffic.

Tapi tentunya Anda harus merogoh dompet.

Beberapa jenis paid advertising yang bisa Anda jajal, antara lain:

  1. Search Ads. Melalui iklan ini, halaman website Anda akan tampil di halaman pencarian google ketika orang mengetikkan sebuah kata kunci.
  2. Social Media Marketing. Beriklan di media sosial bukan hanya mampu mendongkrak traffic, melainkan juga meningkatkan engagement dan brand awareness.
  3. Display Advertising. Iklan tipe ini tampil di tempat tertentu di dalam website, biasanya berbentu banner ads atau video ads.

  1. Promosikan Website di Media Sosial

Dengan pengguna aktif mencapai jutaan user per hari, media sosial menjadi wadah efektif untuk mempromosikan apa pun.

Termasuk website kita.

Platform seperti Facebook dan Instagram cocok bagi website di bidang e-commerce, food & beverages, kecantikan, hingga berita terkini.

Sedangkan platform semisal LinkedIn lebih tepat diisi dengan konten seputar tips, pekerjaan, maupun kabar terbaru mengenai industri dan perusahaan tertentu.

Jangan lupakan pula Twitter, YouTube, bahkan TikTok.

Banyaklah bereksperimen sampai menemukan platform yang paling sesuai dengan model bisnis Anda.

  1. Guest Blogging

Mengunjungi blog atau website orang lain, kemudian memberikan komentar di sana sangat berguna untuk menaikkan traffic website kita.

Karenanya, penting bagi Anda maupun tim marketing masuk dalam komunitas blog.

Para member biasanya punya ikatan kuat untuk saling mengunjungi blog masing-masing, sebab cara demikian juga akan mendongkrak nilai kunjungan blog mereka.

Saat mereka komentar di website Anda, rajinlah untuk membalasnya.

Tidak hanya itu, Guest Blogging pun memiliki keuntungan berupa memperluas jaringan pribadi, menunjukkan pada Anda traffic yang benar-benar tertarget, serta memperbaiki ranking website di SERP (search engine result pages).

Ditambah, nilai backlink dan online authority website kemungkinan besar ikut naik.

  1. Wawancara Tokoh Penting

Old but gold.

Cara ini mungkin terkesan kuno.

Namun masih dipakai hingga sekarang dalam bentuk yang beragam, dan hasilnya cukup memuaskan.

Public figure maupun tokoh penting lainnya selalu mengundang traffic.

Dalam konteks website, cobalah berkolaborasi dengan mereka dalam suatu wawancara eksklusif, mengadakan webinar, atau mengisi podcast.

Kemudian masukkan ke dalam website Anda demi menarik traffic lebih banyak.

  1. Pastikan Website Anda Responsive

Bukan hanya sibuk mengajak orang supaya berkunjung, perhatikan pula kondisi dapur kita.

Percantik desain website Anda.

Rapikan posisi teks dan gambar.

Percepat loading halaman.

Susun konten sesuai kategori masing-masing.

Terlebih, pastikan tampilan website tidak berantakan ketika dibuka melalui device yang berbeda, baik di PC maupun mobile.

***

Menaikkan traffic website bukanlah proses yang instan.

Butuh ketekunan, disiplin, dan kesabaran.

Kecuali, Anda punya cukup banyak uang untuk jor-joran dalam Paid Advertising, hehe.