Di dalam Address Bar sebuah browser, pernahkah kamu memperhatikan ada website yang didahului http://, contohnya:
http://webresizer.com/resizer/
Ada pula, dan banyak sekali, website yang alamat URL-nya diawali dengan https://, misalnya:
Apa sebenarnya fungsi dari http:// dan https:// dalam sebuah situs, serta apa saja perbedaan keduanya? Apakah terdapat keunggulan tersendiri apabila website kita menggunakan salah satunya?
Perbedaan HTTP dan HTTPS
HTTP
HTTP atau Hypertext Transfer Protocol merupakan protokol sederhana yang digunakan untuk mengirimkan data (hiperteks) dari web server dan browser supaya menampilkan halaman website.
Pertukaran data tersebut tidak melewati proses enkripsi. Pihak lain dapat membacanya dengan relatif mudah apabila berhasil mencegah pertukaran data ini.
Contohnya:
Website http://www.mastah.id/
Login dengan password: inipassword.
Tanpa enkripsi, maka password yang dilihat oleh hacker adalah: inipassword.
Karenanya, website yang sekadar dilengkapi protokol http:// cenderung tidak aman.
Terutama jika kita memasukkan nomor telepon atau kartu kredit ke dalam situ tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, dibuatlah protokol yang lebih aman, yaitu HTTPS.
HTTPS
HTTPS adalah akronim dari Hypertext Transfer Protocol Secure.
Protokol versi ini memanfaatkan TCP (Transmission Control Protocol) saat mengirimkan dan menerima data melalui port 443, dengan koneksi yang terenkripsi oleh SSL (Secure Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security).
Contohnya:
Website https://www.mastah.id/
Login dengan password: inipassword.
Karena dienkripsi, maka password yang dilihat apabila ada hacker yang sukses membobol adalah: bdsdvkjgfxzgc.
Protokol HTTPS akan memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers maupun man in the middle attacks.
Keuntungan Menggunakan HTTPS dibandingkan HTTP
Di samping jaminan keamanan, ada banyak lagi manfaat mengubah protokol HTTP menjadi HTTPS bagi sebuah website. Apa saja itu?
-
Menjaga Privasi User
Privasi adalah hak asasi manusia, begitu kata Apple.
Setiap pengguna internet juga memiliki hak ini ketika berinteraksi dengan sebuah website.
Komunikasi maupun pertukaran data akan terenkripsi, sehingga data pengunjung yang dikirimkan akan lebih aman.
Terutama saat website meminta input password, nomor Whatsapp, alamat email, serta informasi pribadi lainnya.
-
Mendatangkan Traffic Website Lebih Banyak
Siapa yang tidak senang website-nya dikunjungi banyak orang?
Ketika website aman dijelajahi karena menggunakan protokol HTTPS, pengunjung tentu akan merasa percaya dan betah berlama-lama.
Tingkat kepercayaan yang tinggi akan berbanding lurus dengan naiknya trafik dan peluang konversi pada website kita.
-
Optimasi SEO
Sejak 2014 silam, Google mengumumkan bahwa HTTPS menjadi salah satu faktor penentu ranking sebuah website.
Bahkan mulai Januari 2017, Google Chrome akan menandai situs yang masih memakai HTTP untuk mengisi form registrasi, mengirim password, meminta transfer uang, atau memasukkan data tertentu.
Biasanya akan terlihat pesan “not secure” atau “tidak aman” pada Address Bar.
Walaupun tidak berpengaruh signifikan dalam jangka pendek, tetapi berpindah dari HTTP ke HTTPS adalah hal yang wajib dilakukan.
Kamu akan merasakan efek jangka panjang mengenai user experience dan membangun kepercayaan pengunjung di masa mendatang.
Dengan demikian, penggunaan HTTPS cukup membantu optimasi SEO untuk menaikkan ranking website secara perlahan.
***
Sebagian besar website hari ini telah dilengkapi HTTPS.
Merujuk data SSL Labs, per Februari 2018 saja terdapat 65.5 persen website populer yang sudah menggunakan HTTPS dari total 135.004 website.
Tentu sangat aneh apabila website kamu belum memakai HTTPS.
Butuh bantuan untuk men-setting dan mengoptimasi website agar mendapatkan banyak traffic, bahkan menghasilkan penjualan?
Mau situs kamu nangkring di page one Google?
Mastah.id solusinya.
Hubungi kami dan mari berkolaborasi melalui pengembangan teknologi serta digital marketing!