Banyak orang menyangka, bisnis itu wajib punya website.
Nggak salah, sih. Dengan website, kita bukan sekadar jualan produk, melainkan bisa sekaligus mengedukasi dan memperoleh data calon pembeli.
Tapi biasanya bikin website itu lama dan butuh biaya banyak.
Karenanya, para pebisnis mulai beralih dari membuat website, jadi “hanya” membangun Landing Page atau halaman penjualan (Sales Page).
Landing Page punya banyak keunggulan tersendiri. Di antaranya proses pembuatan yang relatif mudah dan cepat, semua informasi produk dapat disajikan dalam satu halaman, serta wadah yang tepat ketika menjalankan Facebook dan Instagram ads.
Hmmm…
Bagaimana ya membuat landing page yang baik itu?
Setidaknya ada 4 elemen dasar yang harus ada dalam landing page bisnis kamu. Berikut ulasannya!
Bagian #1: Apa
Di bagian ini, utarakan siapa kamu dan produk atau jasa yang ditawarkan.
Berikan penjelasan secara lugas. Bila perlu, tambahkan foto produk.
Awali bagian dengan memberi Headline, lalu sambung dengan sub-headline.
Bentuk headline bisa bermacam-macam. Misalnya, memakai format pertanyaan:
“Apakah Anda mau menurunkan berat badan dalam 7 hari?”
“Apakah Anda siap menjadi jutawan hanya dengan 3 langkah berikut?”
Kamu juga bisa mencoba format pernyataan (statement), bercerita, maupun bentuk lain yang menerangkan nama dari produk kita.
Bagian #2: Kenapa
Selanjutnya, jabarkan mengapa orang-orang harus membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Pada bagian ini, kamu bisa bercerita mengenai:
- Fitur-fitur yang terdapat di produk tersebut.
- Kualitas produk yang dijual.
- Kenapa produk kamu lebih unggul dibandingkan kompetitor.
- Dampak bagi konsumen setelah membeli produk kamu.
- Masalah apa yang dapat diselesaikan melalui produk itu.
Fitur dan manfaat produk, itu intinya.
Bagian #3: Harus
Biasanya, bagian ini disebut juga dengan OFFER.
Mereka yang sudah paham mengapa harus membeli produk kamu, pasti mau tahu dong berapa biaya yang akan dikeluarkan.
So, pertajamlah bagian ini.
Dengan begitu, pelanggan semakin paham konsekuensi yang diperoleh ketika mereka “berkorban” sesuatu bagi bisnismu.
Contohnya:
- Kalau kamu jualan, pelanggan wajib tahu ada uang yang mesti dikucurkan.
- Kalau kamu menawarkan lead magnet, pelanggan tahu bahwa mereka harus menyerahkan alamat email.
- Kalau kamu meminta orang untuk instal aplikasi, pelanggan sadar bahwa mereka akan mengeluarkan kuota dan melakukan sign up.
Bentuk dari Offer ini juga bermacam-macam, antara lain:
- Harga coret-coret
- Garansi
- Bonus
- Paket bundling
- Testimonial
- Scarcity (diskon berakhir pada tanggal sekian, senin harga naik, stok tinggal X, dan sebagainya)
Nggak ada bonus dan garansi? Minimal banget kamu mencantumkan harga.
Bagian #4: Bagaimana
Sudah tahu produk beserta keunggulannya.
Sudah tahu harga dan penawaran bonusnya.
Kemudian apa?
Jangan lupa bikin CTA alias Call-to-Action.
Jelaskan dengan singkat dan mudah bagaimana pelanggan dapat memperoleh produk kamu. Contohnya:
- Buatkan tombol “order” yang terhubung dengan CS melalui Whatsapp
- Ajak pelanggan mengisi form, dan sediakan form untuk mengisi nama dan alamat email
Dengan empat komposisi di atas, kamu sudah bisa membuat landing page yang simpel dan menjual. Agar semakin banyak trafik yang masuk, iklankan lewat Mastah.id yuuk.