Jika Anda ingin memahami seni dan ilmu di balik pesan-pesan yang membuat orang tak bisa menahan diri untuk membeli suatu produk atau jasa…
Maka, selamat datang di dunia copywriting!
Copywriting merupakan seni menulis dengan tujuan persuasif.
Setiap diksi kata digunakan untuk memotivasi pembaca atau pendengar agar mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar, atau mengunjungi situs web.
Terdapat berbagai formula maupun teknik yang dapat digunakan dalam membuat copywriting yang powerful.
Berikut adalah 8 formula yang kerap digunakan oleh para copywriter profesional:
-
AIDA: Attention, Interest, Desire, Action
Attention (Perhatian):
Tarik perhatian pembaca dengan headline atau kalimat pembuka yang kuat.
Contoh: “Bukan Lagi Mimpi! Temukan Rahasia Kulit Sehat dalam 7 Hari!”
Interest (Minat):
Bangkitkan minat pembaca dengan menjelaskan manfaat produk atau layanan.
Contoh: “Dengan formula eksklusif kami, kulit Anda akan merasakan kelembutan dan kilau yang belum pernah Anda alami sebelumnya.”
Desire (Keinginan):
Kembangkan keinginan pembaca dengan menyoroti nilai unik (unique selling proposition) dan keunggulan produk.
Contoh: “Bayangkan memiliki kulit yang bersinar sepanjang waktu, tanpa masalah kering atau kusam.”
Action (Tindakan):
Ajak pembaca untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli, mendaftar, atau menghubungi.
Contoh: “Pesan sekarang dan mulailah perjalanan menuju kulit yang sempurna! Diskon 20% hanya untuk pemesanan hari ini.”
-
Problem-Agitate-Solution (PAS):
Problem (Masalah):
Identifikasi masalah atau kebutuhan pembaca.
Contoh: “Apakah rambut Anda sering rusak dan kusam?”
Agitate (Menggambarkan Lebih Detail):
Gambarkan masalah dengan lebih detail, memicu emosi dan keinginan untuk solusi.
Contoh: “Jangan biarkan rambut yang rusak menghancurkan penampilan Anda. Rambut yang kusam dapat membuat Anda kehilangan kepercayaan diri.”
Solution (Solusi):
Tawarkan produk atau layanan sebagai solusi yang efektif untuk masalah tersebut.
Contoh: “Temukan keajaiban formula perbaikan rambut kami yang telah terbukti mengembalikan kilau dan kelembutan rambut. Introducing Hair Revive!”
-
Feature-Advantage-Benefit (FAB):
Feature (Fitur):
Identifikasi fitur-fitur produk atau layanan.
Contoh: “Teknologi anti-gores terbaru.”
Advantage (Keuntungan):
Jelaskan bagaimana fitur-fitur tersebut memberikan keuntungan atau nilai tambah.
Contoh: “Memberikan perlindungan ekstra terhadap goresan dan kerusakan.”
Benefit (Manfaat):
Fokus pada manfaat konkret yang akan dirasakan oleh pembaca.
Contoh: “Dengan teknologi anti-gores kami, smartphone Anda akan tetap mulus dan tampak baru setiap saat.”
-
Before-After-Bridge (BAB):
Before (Sebelum):
Gambarkan situasi atau masalah sebelum menggunakan produk atau layanan.
Contoh: “Sebelum menggunakan produk kecantikan kami, kulit Anda mungkin kering dan tanpa kehidupan.”
After (Setelah):
Deskripsikan bagaimana hidup atau situasi akan menjadi lebih baik setelah menggunakan produk atau layanan.
Contoh: “Setelah mengaplikasikan serum kami, kulit Anda akan terhidrasi sepanjang hari, memberikan kilau sehat yang memukau.”
Bridge (Jembatan):
Hubungkan keduanya dan tunjukkan bagaimana produk atau layanan merupakan solusi untuk perubahan tersebut.
Contoh: “Dengan penggunaan teratur, Anda dapat mencapai kulit yang Anda impikan. Temukan perubahan yang luar biasa dengan produk kami.”
-
Problem-Promise-Proof-Proposal (PPPP):
Problem (Masalah):
Identifikasi masalah atau kebutuhan.
Contoh: “Mengalami kesulitan tidur?”
Promise (Janji):
Berikan janji bahwa produk atau layanan dapat mengatasi masalah tersebut.
Contoh: “Janji kami, tidur nyenyak setiap malam dengan SleepWell – suplemen tidur terbaik.”
Proof (Bukti):
Sertakan bukti, seperti testimoni atau data, yang mendukung janji tersebut.
Contoh: “92% pengguna mengaku ada peningkatan kualitas tidur setelah meminum SleepWell.”
Proposal (Tawaran):
Ajak pembaca untuk mengambil tindakan dengan menawarkan tindakan spesifik.
Contoh: “Segera pesan SleepWell sekarang dan nikmati tidur yang berkualitas setiap malam.”
-
The 4 Cs: Clear, Concise, Compelling, and Credible
Clear (Jelas):
Pastikan pesan Anda mudah dipahami.
Contoh: “Produk kami membantu menyegarkan napas Anda dengan cepat dan efektif.”
Concise (Ringkas):
Sederhanakan dan singkatkan pesan agar tidak membingungkan.
Contoh: “Hanya dalam 3 langkah, dapatkan napas segar sepanjang hari.”
Compelling (Mempesona):
Buat pesan menarik dan memikat pembaca.
Contoh: “Tingkatkan rasa percaya diri Anda dengan napas segar yang memikat.”
Credible (Kredibel):
Gunakan bukti atau otoritas untuk membangun kepercayaan.
Contoh: Direkomendasikan oleh dokter gigi terkemuka sebagai solusi terbaik untuk masalah napas tidak sedap.”
-
The 5 W’s and H: Who, What, When, Where, Why, How
Who (Siapa):
Jelaskan siapa yang akan mendapatkan manfaat dari produk atau layanan.
Contoh: “Bagi mereka yang mencari kenyamanan dan gaya sepanjang hari.”
What (Apa):
Jelaskan apa produk atau layanan tersebut.
Contoh: “Sepatu olahraga terbaru dengan teknologi penyangga kaki yang inovatif.”
When (Kapan):
Tunjukkan kapan produk atau layanan dapat digunakan atau diperlukan.
Contoh: “Ideal untuk kegiatan lari, berjalan, atau berolahraga sepanjang hari.”
Where (Di mana):
Jelaskan di mana pembaca dapat memperoleh produk atau layanan.
Contoh: “Dapatkan sekarang di toko-toko olahraga terkemuka atau online.”
Why (Mengapa):
Gambarkan mengapa pembaca membutuhkan produk atau layanan tersebut.
Contoh: “Karena kenyamanan dan performa terbaik Anda adalah prioritas kami.”
How (Bagaimana):
Berikan informasi tentang cara menggunakan produk atau layanan.
Contoh: “Temukan keunggulan teknologi penyangga kaki kami yang membuat setiap langkah Anda jadi nyaman.”
-
The Problem-Action-Result (PAR) Framework:
Problem (Masalah):
Identifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi.
Contoh: “Masalah kulit berminyak dan berjerawat?”
Action (Tindakan):
Gambarkan tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah.
Contoh: “Ambil langkah pertama menuju kulit yang bersih dengan mencoba produk perawatan kulit kami.”
Result (Hasil):
Tunjukkan hasil positif atau manfaat setelah mengambil tindakan tersebut.
Contoh: “Rasakan perubahan luar biasa dalam beberapa minggu. Kulit bebas minyak dan jerawat, memberikan kepercayaan diri baru.”
Penting untuk dicatat bahwa keberhasilan copywriting juga bergantung pada kreativitas, penyesuaian dengan audiens, dan pengujian terus-menerus untuk menemukan apa yang paling efektif.
Sertakan pula unsur keaslian (authentic) dan relevansi untuk memastikan pesan Anda dapat terhubung dengan pembaca secara lebih personal.