Panduan Lengkap Membuat Instagram Ads bagi Pemula

Panduan Lengkap Membuat Instagram Ads bagi Pemula

Sebagai salah satu media sosial terbesar, dengan pengguna aktif 1 milyar per bulan, Instagram menjadi pilihan banyak orang untuk berbisnis. Berbagai akun online shop hadir menawarkan dan mempromosikan barang dagangan mereka.

Saling berlomba menggaet follower, saling berlomba pula mendongkrak penjualan.

Di antara cara efektif berjualan di Instagram ialah dengan memasang iklan. Kita mengenalnya dengan sebutan Instagram Ads.

Tidak ada salahnya mengeluarkan sedikit uang untuk membantu meningkatkan exposure bisnis kita. Terlebih, Instagram Ads juga berguna untuk meningkatkan penjualan dan menjaring calon pembeli lebih banyak yang relevan dengan target pasar kita.

Bagaimana cara membuat Instagram Ads yang tepat?

Berikut ini tutorial lengkapnya untuk pemula yang bisa kamu coba!

  1. Gunakan Facebook Ads Manager

Kesalahan umum advertiser pemula adalah beriklan langsung di aplikasi Instagram. Tepatnya pada fitur PROMOTE yang ada di bawah konten atau postingan kita. Akibatnya, kita sekadar mengangkat sebuah konten, bukan benar-benar menjual produk.

Alih-alih demikian, gunakanlah Facebook Ads Manager. Di dalamnya terdapat pengaturan yang lebih lengkap dan dashboard yang memuat metriks iklan secara lebih detail.

Itu artinya, selain membuat akun di Instagram, buat pula halaman bisnis kamu di Facebook.

  1. Tentukan Objective Campaign

Iklan dalam Facebook maupun Instagram Ads dikenal pula dengan istilah campaign. Sebelum membuat iklan, tentukan terlebih dahulu objective (tujuan) dari campaign kita.

Facebook menyediakan pilihan objective campaign sebagai berikut:

  • Brand Awareness
  • Local Awareness
  • Reach
  • Traffic
  • Engagement
  • App Installs
  • Video Views
  • Lead Generation
  • Conversions
  • Product Catalog Sales
  • Store Visits

Selanjutnya, Facebook akan membantu kita mengatur format iklan, bidding options, dan auto-optimization sesuai dengan objective yang dipilih. Sebagai pemula, kamu boleh mengabaikan bagian ini, cukup memilih objective yang sesuai saja.

  1. Tulis Judul untuk Campaign

Judul campaign berfungsi untuk membedakan antara campaign satu dengan campaign lainnya. Kamu bukan hanya mau sekali saja kan membuat iklan?

Jangan lupa tambahkan tanggal dimulainya campaign untuk memperkirakan berapa lama data iklan diperlukan.

Contoh judul campaign:

29072021_Conversions_Produk 1

29072021 menunjukkan tanggal campaign dimulai, yaitu 29 Juli 2021.

Conversions berarti jenis objective yang dipilih.

Produk 1 adalah nama produk yang sedang diiklankan.

Pada langkah ini, tentukan juga besar anggaran iklan kamu. Demi mengoptimalkan iklan, sebaiknya jangan memasukkan anggaran di bawah Rp 100 ribu per hari.

  1. Pastikan Target Audiens

Bagian ini merupakan elemen penting dalam memasang iklan di Instagram. Jika kurang tepat, iklan justru akan menyasar orang-orang yang sebenarnya tidak membutuhkan produk atau jasa kita. Penjualan pun tidak meningkat sehingga iklan jadi boncos.

Audiens ditetapkan berdasarkan:

  • Lokasi. Misalnya, Provinsi DKI Jakarta atau kota yang lebih spesifik seperti Cirebon, Malang, dan sebagainya.
  • Usia, mulai dari 18 sampai 65 tahun ke atas.
  • Jenis kelamin, bisa hanya laki-laki, perempuan, atau keduanya.
  • Bahasa yang biasa digunakan oleh target pasar kita.
  • Penargetan terperinci. Jangan terburu-buru mengisi kolom ini. Pastikan target pasar kita sudah relevan dengan produk yang hendak dijual, baik dari segi minat (interest), kebiasaan (behavior), dan demografi.
  1. Atur Penempatan Iklan

Posisi iklan turut mempengaruhi keefektifan campaign. Terkadang, ada iklan yang bekerja lebih baik apabila tampil di story, ada pula yang lebih bagus jika muncul di feed.

Facebook menawarkan beberapa pilihan placement:

  • Facebook news feed, mobile maupun desktop
  • Sidebar kanan Facebook
  • Instagram
  • Audience network
  • Instant articles
  • In-stream video

Pada pilihan tersebut, tentunya kita memilih Instagram, baik di feed ataupun story. Sebagai awalan, biarkan machine learning Facebook yang menilai di mana sebaiknya iklan kita tampil.

Di samping menyerahkannya pada advertiser, Facebook juga merekomendasikan penempatan iklan berdasarkan jenis campaign:

  • Brand Awareness: Facebook dan Instagram
  • Engagement: Facebook dan Instagram
  • Video views: Facebook, Instagram, dan Audience Network
  • App installs: Facebook, Instagram, dan Audience Network
  • Traffic: Facebook dan Audience Network
  • Product Catalog Sales: Facebook dan Audience Network
  • Conversions: Facebook dan Audience Network
  1. Jadwalkan Iklan

Atur kapan jadwal iklan kamu dimulai. Tanggal berapa dan jam berapa. Kamu juga bisa set kapan iklan berakhir.

Sebagai catatan, kita tidak dapat atau tidak perlu mengatur iklan kita tampil di jam berapa saja. Biarkan mesin Facebook merekam data dan menentukan sendiri di jam berapa iklan kita bekerja secara optimal.

  1. Pilih Format Instagram Ads

Usai menyiapkan pengaturan campaign, kini saatnya menentukan format iklan yang akan tampil di Instagram. Setidaknya ada tujuh format Instagram Ads yang tersedia:

  • Single image ads (Gambar tunggal)

Sesuai namanya, format iklan hanya memunculkan satu gambar, disertai headline, caption, dan tombol CTA (call-to-action) yang bisa kita atur sedemikian rupa.

  • Instagram carousel ads (Karosel)

Format tipe ini memungkinkan kita memilih hingga 10 gambar atau video. Cocok untuk iklan yang berisi edukasi produk, bukan hanya hardselling.

  • Instagram video ads (Video tunggal)

Di sini, kamu bisa menampilkan iklan dengan format video atau GIF. Misalnya, video endorsement influencer, review selebgram, atau testimoni dari pelanggan.

  • Slideshow ads (Tayangan slide)

Selain menampilkan hingga 10 gambar, format ini juga memungkinkan kamu menambahkan musik sehingga gambar-gambar tersebut menjadi video instan yang diputar berulang (loop).

  • Instagram lead ads (Koleksi)

Format ini adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin mengumpulkan data calon konsumen tanpa mengeluarkan mereka dari Instagram. Ketika iklanmu diklik, muncul formulir berisi informasi detail yang dapat diisi oleh user. Mulai dari nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan sebagainya.

  • Instagram story ads

Story telah menjadi bagian dari Instagram yang cukup efektif sebagai media promosi. Facebook dan Youtube bahkan juga menambahkan fitur story belakangan ini. Format iklan ini juga akan menampilkan iklan berbentuk gambar atau video berdurasi 15 detik. di Instagram story.

Terakhir, lengkapi iklan dengan mengisi headline, teks deskripsi/copywriting yang menarik, dan tombol CTA (call-to-action). Perhatikan pula Ad Preview di sebelah kanan yang menggambarkan bagaimana iklan kamu akan ditampilkan nanti.

Jika sudah yakin, klik tombol Publish. Iklanmu akan segera di-review dan siap dipublikasikan oleh Instagram. Selamat!

Tips dan Saran Beriklan di Instagram Ads

Berbeda dengan Facebook, Instagram menitikberatkan kontennya pada visual. Bahkan kini video menjadi andalan mereka demi membalap ketangguhan TikTok.

Karenanya, penting bagi advertiser untuk menampilkan visual yang menarik. Tidak harus rumit dan banyak warna, tetapi mampu memancing calon konsumen kita.

Oleh sebab itu pula, advertiser perlu memahami terlebih dahulu siapa target audiensnya sebelum membuat iklan di Instagram. Siapa target pasar kita akan berpengaruh pada objective campaign yang dipilih, pembuatan ads creative dan format iklan, penulisan headline dan copywriting, hingga model tombol CTA.

Kesalahan mendasar advertiser pemula terkadang bukan pada produknya. Melainkan menawarkan produk tersebut kepada orang yang tidak tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mastah.id adalah perusahaan yang membantu mengembangkan bisnis Anda melalui teknologi dan transformasi digital, dengan tiga lini utama:
– Digital Marketing
– Software House
– Digital Course

Alamat

Jl. Merdeka Raya Blok 6 No.7, RT.1/RW.7, Abadijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16417

0813-9859-0029

09.00 - 17.00 WIB

© 2021 Mastah.id | Managed by Mastah Digital Indonesia